Ditulis oleh: Ifrod Maksum Ditulis pada: 11/19/2015
Jaga Percernaan Anda Dengan Berpuasa. Puasa akan banyak memberikan manfaat bagi kesehatan jika dilakukan dengan cara yang benar. Makanya, pola makan ketika berbuka dan sahur juga perlu diperhatikan. Ketika berbuka puasa dan sahur hendaknya mengkonsomsi menu-menu yang seimbang.
Maksudnya adalah makanan yang terdiri dari karbohidrat 50-60 %, protein 10-20%, lemak 20-25%, cukup vitamin dan mineral dari sayur dan buah. Juga cukup cairan dengan minum kurang lebih 7-8 gelas sehari. Terdiri dari 3 gelas waktu sahur dan 5 gelas dari buka sampai sebelum tidur. Pembagian makan adalah 50% untuk berbuka, 10% setelah shalat tarawih, 40% pada waktu sahur. Tapi makan dan minum itu tetap tidak boleh sampai terlalu kenyang sesuai anjuran dalam Islam, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air, dan sepertiga untuk udara.
Menu yang dipilih waktu buka, terdiri dari makanan pembuka berupa minuman manis atau makanan manis, seperti kolak pisang, kurma atau teh manis. Setelah shalat maghrib makan makanan pelengkap yang terdiri dari nasi atau pengganti nasi, ayam/ikan, tahu/tempe, sayuran dan buah. Setelah tarawih dapat makan camilan berupa roti atau buah. Makan sahur harus diperhatikan, karena sahur yang baik membuat puasa tidak terasa berat.
Hidangan sahur seperti waktu buka, namun porsinya lebih kecil. Dianjurkan memakan makanan dengan kadar protein tinggi, karena pencernaan dan penyerapan protein berjalan lebih lama disbanding makanan yang tinggi kadar karbihidratnya, sehingga tidak cepat terasa lapar. Saat makan sahur dapat ditambahkan segelas susu, terutama untuk anak-anak dan remaja. Pada orang dewasa dapat minum susu tanpa lemak. Suplemen multivitamin dan mineral boleh dikonsumsi pada waktu sahur, agar meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
Puasa setelah melalui berbagai penelitian ilmiah terhadap organ tubuh manusia dan aktivitas fisiologisnya ternyata memang harus dilakukan oleh tubuh manusia, agar ia bisa terus melakukan aktivitasnya dengan baik. Puasa benar-benar sangat penting dan dibutuhkan oleh kesehatan manusia sebagaimana manusia membutuhkan makan, bernafas, bergerak, tidur, dan lain sebagainya.
Sistem pencernaan manusia laksana mesin yang harus terus-menerus beroperasi. Agar kinerjanya tetap terjaga dan tahan lama, maka mesin tersebut perlu diberi kesempatan untuk istirahat. Puasa yang mensyaratkan pelakunya untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga kinerja sistem pencernaan tersebut.
Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan dengan gizi berlebihan belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degenerative seperti kolestrol, jantung koroner, kencing manis, dan lain-lain. Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan, di antaranya:
- Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karnogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh
- Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk menangkal serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, memperbaiki fungsi hormone, meemajakn sel-sel tubuh, dan meningkatklan fungsi organ tubuh.
Disunahkannya makan buah minuman yang manis sebagai makanan pembuka saat berbuka ternyata juga mengandung makna kesehatan. Buah-buahan dan minuman yang manis merupakan bahan bakar siap pakai yang dapat segera diserap oleh tubuh untuk memulihkan tenaga setelah seharian tidak dsuplai oleh makanan dan minuman. Glukosa yang terkandung di dalam buah-buahan dan minumamn yang manis marupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Begitu juga untuk mendapatkan tenaga yang prima selama menunaikan ibadah puasa, melainkan juga mengandungmakna bahwa puasa perlu persiapan agar selama berpuasa produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Memang, substansinya umat Islam berpuasa bukan karena alasan kesehatan. Mereka berpuasa karena menjalankan amal ibadah yang telah diwajibkan atas setiap umat-umat terdahulu sebelum umat Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman (artinya): “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa, sebagaimana juga telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa. Dan andai kalian memilih puasa tentulah itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:183-184).
Dua ayat di atas menggambarkan tentang kewajiban puasa bagi umat Islam dan juga manfaat dari penunaiannya. Namun, selain tujuan takwa di atas, ternyata dalam puasa juga ada manfaat lain di luar itu. Misalnya, untuk kesehatan. Hal itu setidaknya bisa didapati hadits Nabi SAW : “Berperanglah, maka kalian akan mendapat ghanimah. Berpuasalah, maka kalian akan sehat, dan bepergianlah, maka kalian akan merasa cukup.” (HR. Thabrani).
Semoga artikel Jaga Percernaan Anda Dengan Berpuasa ini bermanfaat.