Ditulis oleh: Ifrod Maksum Ditulis pada: 11/21/2015
Cara Alami Mengobati Penyakit Ginjal. Penyakit ginjal dapat diobati dengan dialisa atau cuci darah, dan obat-obatan bisa dikonsumsi atas direkomendasi dokter. Agar proses pengobatan berjalan lancer, penderita harus mengikuti semua petunjuk dari dokter. Selain obat-obatan yang dibuat resep oleh dokter, tanaman obat juga bisa dicoba sebagai alat terapi pengobatan. Penderita bisa melakukan penanganan sedini mungkin terhadap penyakit ginjal, dan tentu tanpa biaya yang super mahal.
Sebagaimana di kutip di Sehatnews.com, ada beberapa tanaman obat telah digunakan secara tradisional selama bertahun-tahun untuk mengobati penyakit ginjal dan diyakini dapat membantu meningkatkan kinerja ginjal. Seperti yang dinyatakan oleh Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, Guru besar Departemen Farmasi Fakultas MIPA UI, bahwa beberapa tanaman obat sebenarnya layak disebut herba rasional karena telah dibuktikan selama bertahun-tahun. Tanaman obat ini telah teruji khasiat, efektivitas, dan keamanannya. Jenis-jenis herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi ganngguan ginjal di antaranya:
Kumis Kucing
Bersifat diuretic, bermanfaat untuk mengatasi infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, kencing batu, batu kantung empedu, dan sebagai antipiretik.
Komponen berkhasiat: Eupatrin, sinensetin, 3-hidroksi-tetrametil flavon dan siphonol A-E.
Cara meramu: Kumis kucing dan meniran, masing-masing 30 gram, direbus. Setelah dingin airnya diminum.
Lobak
Sebagai peluruh batu ginjal. Cara meramu: 200 gram lobak dibuat jus, lalu lalu disaring dan diminum untuk satu hari.
Tapak Liman
Eluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan sebagai peluruh batu ginjal, untuk meningkatkan kineja ginjal, antiseptic, antiradang, dan penurun panas.
Komponen berkhasiat deoxy, isodeoxyelephantopin, dan seskuiterpena.
Cara meramu: Rebus 1.530 gram tanaman yang telah dikeringkan, airnya diminum.
Pegagan
Bersifat antibakteri, menyembuhkan luka, antioksidan, dan meningkatkan kinerja ginjal. Telah melalui beberapa uji praklinis untuk antibakteri, ginjal, dan antitumor. Digunakan sebagai obat untuk membantu penyembuhan luka dan radang pada saluran kemih.
Cara meramu: Daun segar sebanyak 50-80 gram direbus, air diminum.
Daun Sendok
Bemanfaat sebagai antiinflamasi, melarutkan batu ginjal, meningkatkan kerja ginjal, dan sebagai antibakteri.
Komponen kimia: Plantaginin, -homoplantaginin, katalpol.
Cara meramu: Rebus 15-30 gram daun dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas, lalu minum.
Tempuyung
Sebagai peluruh kemih melarutkan batu empedu, dan meningkatkan kinerja ginjal. Komponen kimia: Flavonoid dan aaeskulin.
Cara meramu: 5 lembar daun tempuyung, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi tanah direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minum setelah dingin.
Cara lain: n5 lembar daun tempuyung, 6 buah jagung muda, dan gula aren secukupnya direbus. Air diminum.
Ceplukan
Sebagai peluruh batu dan meningkatkan kerja ginjal, bersifat analgesic, antitumor, dan antiseptik.
Komponen kimia: Fasalin B, D, F dan withangulatin A. saat ini pengembangan penelitian diarahkan untuk membuktikan potensinya sebagai antikanker.
Cara meramu: konsumsi langsung buahnya atau air rebusan daun secukupnya.
Alang Alang
Sebagai infuse rimpang, sebagai peluruh batu dan meningkatkan kerja ginjal, menurunkan tekanan darah, sekaligus pereda panas dalam. Hasil penelitian membuktikan tanaman ini tidak beracun, dan praktis penggunaannya karena cukup direbus.
Kandungan kimia: Arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, dan skopoletin.
Daun Alpukat
Perasan daun alpukat berkahsiat sebagai peluruh batu ginjal dan meningkatkan kerja ginjal. Seduhan daun sebagai pelarut batu ginjal kalsium. Komponen kimia: Polifenol, Flavonoid, Alkolodi, dan Saponin.
Keji Beling
Daun berkhasiat sebagai peluruh dan pelarut batu ginjal dan batu kandung empedu.
Untuk batu kandung kemih: Rebus bersama tongkol jagung muda.
Untuk batu ginjal: campur dengan daun meniran dan daun ungu. Dapat juga dicampur dengan tempuyung dan tongkol jagung muda.
Meniran
Digunakan sebagai peluruh batu ginjal dan mengurangi infeksi sekaligus mepertahankan kinerja ginjal, meningkatkan daya tahan tubuh.
Untuk ramuan diuretik : 20 gram herba direbus selama 15 menit, lalu diminum.
Komponen Kimia : Flavonoid kuersitrin, kuersitrin, isokuersitrin, filantin, dan nirantin.
Daun Sambiloto
Digunakan bila terjadi komplikasi penghancuran batu ginjal, nanah dalam saluran kencing, dan atau darah dalam saluran kencing. Berfungsi sebagai diuretic dan peningkat daya tahan tubuh. Komponen kimia : Andirgafolida, neoandrografolida, homoandrografolida, andrografolida.
Cara meramu : Rebus daun segar atau yang telah dikeringkan secukupnya.
Demikian Cara Alami Mengobati Penyakit Ginjal semoga bermanfaat...