Ditulis oleh: Ifrod Maksum Ditulis pada: 8/19/2017
Pertengkaran antara kakak dan adik (khususnya anak usia dini) adalah wajar, bahkan bisa terjadi setiap hari. Hal ini terjadi secara naluri karena setiap anak butuh mengembangkan superioritasnya, sehingga ia ingin menguasai saudaranya.
Mungkin tidak ada yang salah, hanya masing-masing berusaha mempertahankan dirinya, tidak penting bagi ibu dan ayah untuk menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar. Karena itulah, saya ingin berbagi 7 tips bagaimana cara mengatasi anak yang selalu bertengkar antara kakak dan adik. Silahkan simak yang berikut ini:
1. Karena pertengkaran anak adalah wajar dan normal, maka hal utama adalah ibu dan ayah harus tetap dingin, tidak marah, tidak emosional. Hindari emosi yang berlebih pada salah satu anak anda dikarenakan akan membuatnya merasakan kecemburuan sosial, anda dapat mengamati pertengkaran mereka dengan cara obejktif. Pertengkaran yang terjadi pada kakak dan adik ini tidak akan berlangsung lama biasanya akan kembali akrab hanya dalam hitungan beberapa menit saja.
2. Jangan fokus mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, tapi fokuslah mencari duduk persoalannya dan jalan keluar yang disetujui kedua belah pihak. Di sini ibu dan ayah bisa berperan sebagai si pemecah masalah, namun lebih bagus jika berperan sebagai fasilitator yang mampu memancing anak untuk memecahkan masalahnya sendiri.
3. Jangan menyalahkan satu anak di hadapan anak lainnya, karena hanya akan menambah sakit hati dan dendam anak yang disalahkan. Anda dapat mengajarkan mereka duduk disamping kanan dan kiri anda kemudian selesaikan permasalahannya dibantu oleh anda. Pada usia yang semakin bertambah anda dapat mengajarkan kakak dan adik untuk menyelesaikannya sendiri anda dapat berperan sebagai moderatornya.
4. Jika ibu dan ayah terlibat sebagai penengah, usahakan setiap pertengkaran diakhiri dengan bersalaman dan saling memaafkan. Sebaiknya orang tua menghindari untuk menjadi penonton dikarenakan pertengkaran kakak dan adik sering kali dipicu untuk mendapatkan perhatian anda, semakin anda menontonnya semakin lama pertengkaran diantara kakak dan adik tersebut. Anda dapat meninggalkan ruangan dan anak anda dapat menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa pembelaan dari anda pada salah satu anak anda.
5. Alihkan perhatian mereka pada kegiatan lain, sehingga tidak melanjutkan pertengkarannya. Ketika mereka sedang bertengkar anda dapat mengalihkan perhatian mereka dengan meminta bantuan dan mengerjakan suatu hal sehingga mereka melupakan pertengkaran tersebut
6. Pada situasi tertentu, jika anak-anak sudah terbiasa menyelesaikannya sendiri, ibu dan ayah bisa berpura-pura tidak tahu dan menganggap tidak ada pertengkaran.
7. Buat kesepakatan, jika bertengkar hingga salah satu menangis, maka kedua-duanya mendapat sanksi, misalnya hak menonton TV dicabut, uang jajan dikurangi, dan lain-lain.
Dengan demikian bagi anda yang seringkali mengalami permasalahan mengenai pola asuh anak apalagi seringkali bertengkar maka sebaiknya anda memberikan pujian baik mereka misalnya ketika mereka saling memaafkan dan mendapatkan solusi setelah terjadinya pertengkaran.
Referensi: bidanku.com