Contoh Banner

Pertolongan Pertama Yang Harus Dilakukan Ketika Anak Kecelakaan

Pertolongan Pertama Yang Harus Dilakukan Ketika Anak Kecelakaan
Pertolongan Pertama Yang Harus Dilakukan Ketika Anak Kecelakaan

Pertolongan Pertama Yang Harus Dilakukan Ketika Anak Kecelakaan. P3K atau pertolongan pertama pada kecelakaan yang sering terjadi pada anak usia dini dan yang harus dilakukan orang tua ketika anak mengalami kecelakaan seperti luka bakar, atau keracunan, pingsan, teriris benda tajam, tersiram air panas, kesetrum / tersengat listrik, disengat lebah, tersendak, cedera kepala, hidung, bibir / mulut, telinga dan kuku kaki atau mengalami luka lain, dan anda sudah menghubungi dokter atau RS.

Pertolongan pertama yang tepat sangat bermanfaat untuk mengurangi dampak buruk dari sebuah kecelakaan.

A. Pingsan


Pingsan adalah kondisi tidak sadarkan diri tetapi nafasnya masih ada
Macam-Macam Pingsan

  1. Pingsan Karena Sengatan Matahari (heat stroke)
    • Gejalanya: penghentian keringat yang tiba-tiba, korban lemah, sakit kepala, tidak dapat berjalan tegak, suhu tubuh 40-41ÂșC, pernafasan cepat dan tidak teratur;
    • Pertolongan : baringkan ditempat teduh dan banyak angin, kompres seluruh tubuh dengan air dingin, usahakan agar tidak menggigil dengan memijat klaki dan tangan, bila keadaan tidak membaik bawa ke rumah sakit.
  2. Pingsan Karena Kelelahan atau Kelaparan
    • Gejalanya : kediginan atau berkeringan, lemah, pandangan berkunang-kunang, kesadaran menurun;
    • Pertolongan : baringkan ditempat datar, letakkan kepala lebih rendah dari kaki, buka baju bagian atas, dan kendurkan pakaian yang menekan. Bila muntah miringkan kepala, beri bau-bauan yang merangsang, setelah sadar beri minuman air gula.

B. Pendarahan


  1. Bersihkan luka engan sabun dan air hingga bersih, lalu tekan lukanya kuat-kuat dengan kain kasa atau kain bersih
  2. Jika darahnya merembes pada kain kasa, jangan ganti kain kasanya, namun tumpuk dengan kain kasa atau kain lain. Lalu teruslah menekan-nekan luka sampai bantuannya tiba. Jika mungkin tekankan sedikit lebih keras

C. Teriris Benda Tajam


  1. Jika luka iris dangkal dan pendek : dapat diatasi dengan menggunakan plestes yang sudah mengandung obat (Tensoplast, dll). Sebelumnya bersihkan dulu dengan air dan obat antiseptik
  2. Jika luyka dalam dan panjang yang membutuhkan jahitan : bersihkan dengan cairan antiseptik kemudian tutup dengan kasa steril atau sofratulle dan segera kirim ke petugas kesehatan

D. Tersiram Air Panas


  1. Jangan mengoleskan pasta gigi, sabun colek, mentega atau yang lainnya, tapi segera siram air bagian tubuh yang terkena air panas dengan air keran yang mengalir
  2. Bila timbul gelembung, jangan dipecahkan supaya permukaan kulit anak tetap utuh dan tidak terbuka. Dengan begitu, akan membantu mengurangi resiko terkena infeksi
  3. Segera ke rumah sakit jika luka bakarnya dalam (kulit mengelupas dan kemerahan), area bakar luas atau mengenai muka dan leher

E. Luka Bakar


  1. Secara perlahan-lahan, buka pakaian anak disekitar area luka bakar. Tapi jangan coba-coba melepaskan kain apapun yang menempel pada kulit
  2. Bersihkan luka dengan air yang sejuk (bukan ingin / air es), lalu tutuplah dengan air kasa
  3. Untuk area luka bakar yang lebih luas, gunakan handuk atau kain bersih yang lembut untuk menutup luka

F. Tersengat Listrik


  1. Penolong harus melindungi dirinya juga, misalnya dengan memakai alas kaki (sandal) karet
  2. Matikan sumber arus dan segera lepaskan korband ari kabel atau sumber arus yang mengenainya
  3. Setelah itu berikan nafas buatan atau pijat jantung (jika mampu melakukannya)
  4. Jika terjadi luka bakar akibat serangan listrik (misalkan akibat kontak logam atau stop kontak), jangan basuh luka dengan iar, cukup ditutup kasa;
  5. Segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan.

G. Disengat Lebah


  1. Bila sengat terlihat mata, pelaskan secara pelan-pelan dengan 'dikorek' (dalam posisi horisontal) dengan kuku anda. Jangan mencubit sengat dengan kuku atau pinset karena justru bisa menambah banyak racun yang masuk kedalam kulit
  2. Begitu sengat lepas, basahi hanuk kecil dengan air dingin dan berulang kali, tekanlah bagian yang terkena sengatan untuk meredakan sakit dan bengkak
  3. Segera hubungi dokter sebelum mengoleskan apapun. Bila gatalnya sangat hebat, dokter mungkin meresepkan salep atau obat minum

H. Keracunan


  1. Cari racun yang mengenainya, misal dari botol bekasnya atau sisa masih ada. Pertolongan selanjutnya akan tergantung pada jenis racun yang mengenainya
  2. Bersihkan saluran nafas penderita dari kotoran lendir atau muntahan
  3. Jangan memberikan pernafasan buatan dengan cara mulut ke mulut
  4. Beberapa racun dapat merangsang muntah. Apabila tidak disertai muntah, maka usahakan agar dimutahkan (untuk korban yang masih sadar), bisa dengan memberi minuman segelas air yang dicampur 1-2 sendok makan garam dapur, 1-2 sendok makan mustard. Bisa juga dengan menekankan tenggoroka korban dengan jari. Pada anak-anak mutah dapat dirangsang hanya dengan memberikan minum air sebanyak mungkin
  5. Yang harus dicatat, muntah tidak boleh dirangsang pada keracunan bensin, basa keras, asam keras, serta jika korban tidak sadar
  6. Setelah memberikan pertolongan pertama, segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan terekat untuk memastikan kondisi korban

I. Tersendak


  1. Berdiri dibelakang anak yang tersendak. Lingkarkan kedua tangan Anda dipinggangnya, dan bungkukkan korban sedikit kedepan
  2. Kepalkan salah satu tangan Anda dan taruh dibagian atas pusar korban. Genggam erat kepalan itu dengan tangan lain dan tekan kuat-kuat kearah perut dengan cepat keatas, seolah olah ingin mengkatkatkannya dari lantai. Tindakan ini akan mengangkat diafragma, menekan paru-paru, dan memaksa udara keluar dari paru-paru
  3. Ulangi tindakan ini sampai benda yang menyumbat keluar
  4. Metode paling sederhana untuk melegakan saluran pernafasan yang tersumbat adalah dengan memasukan jari hingga ke belakang tenggorokan dan mengorek benda penyumbat itu keluar. Metode ini hanya berhasil jika sumbatan berada dibelakang atau atas tenggorokan
  5. Hati-hati, jangan sampai makanan atau benda penyumbat ini terdorong sekamin kedalam kesaluran pernafasan. Keaadan ini mudah terjadi pada anak kecil

J. Cedera Kepala


  1. Terlentangkan anak dengan posisi miring ke satu sisi
  2. Perhatikan terjadi cedera pada leher atau tidak. Jika terjadi cedera pada leher, jangan pernah menggerakkannya
  3. Jangan memberikan makanan atau minuman apapun sampai pertolongan medis datang
  4. Segera bawa ketempat pelayanan kesehatan

K. Cedera Hidung


  1. Minta Anak untuk duduk tegak atau bersandar ke depan agar darah tidak terus keluar
  2. Untuk menghentikan perdarahan, tekan hidung beberapa detik
  3. Jika perdarahan tidak berhenti, sumbat hidungnya dengan kapas dan tekan hidung lebih lama lagi
  4. Kompres hidung dengan es yang dibungkus kain
  5. Segera bawa kedokter jika perdarahan tidak kunjung berhenti atau terjadi kemasukan benda asing. Jangan berusaha mengorek sendiri karena bisa semakin mendorong benda masuk kedalam hidung

L. Cedera Telinga


  1. Jika benda asing masuk kedalam telinga anak, miringkan kepala anak dengan delinga menghadap kebawah. Selanjutnya guncang-guncangkan agar benda itu bisa keluar
  2. Jika binatang yang masuk kedalam telinga, gunakan senter berbentuk pena / bolpoin (pen light) dengan harapan serangga keluar menuju cahaya
  3. Jika benda yang masuk berupa logam, gunakan magnet kecil untuk menariknya keluar. Pastikan maget tidak jatuh kedalam telinga
  4. Jika benda tersebut adalah benda asing yang menonjol keluar telinga, gunakan sebatang lidi bersih atau kawat tumpul yang ujungnya sudah ditetesi lem yang tidak menemp[el dikulit. Selanjutnya, tarik perlahan-lahan saat benda sudah menempel dan kering. Saat melakukan tindakan tersebut mintalah bantuan orang lain untuk memegangi supaya anak tidak bergerak-gerak
  5. Jika benda tidak terlihat, jangan mengorek-ngorek dengan cara meraba-raba karena dapat membahayakan
  6. Jika anda memutuskan untuk membawa anak ke dokter ahli THT (Telinga Hidung Tenggorokan), maka akan dilakukan tindakan dengan alat-alat khusus untuk telinga agar benda dapat keluar tanpa resiko besar

M. Cedera Bibir / Mulut


  1. Kompres luka dengan es untuk mengurangi nyeri dan perdarahan
  2. Jika terjadi didalam mulut, berikan es lilin atau es batu besar dan minta anak menghisapnya. Hidari es batu kecil supaya tidak membuat anak tersendak
  3. Segera bawa ke dokter jika darahnya tidak berhenti

N. Cedera Jari dan Kuku


  1. Jika jari-jemari anak terjepit atau terbentur dan lebam, rendam dalam air es selama satu jam setiap 10 menit, angkat jarinya dari air es
  2. Jika terjadi perdarahan dibawah kuku dan darahnya mengalir keluar, tekan kuku untuk menghentikan alirannya. Rendam air es untuk mengurangi rasa sakit
  3. Jika kuku robek sedikit, rekatkan potongannya dengan plester. Jika robekannya banyak, ratakan kuku dan tutup dengan plester sampai kuku tumbuh
  4. Jika kukunya terlepasm lepaskan dulu bagian yang masih menempel dengan gunting, lalu rendam 20 menit dengan air es
  5. Segera bawa kedokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut

Itulah tips tentang Pertolongan Pertama Yang Harus Dilakukan Orang Tua Ketika Kecelakaan terjadi pada anak usia dini, dan untuk selanjutnya silahkan bawa ke dokter bila perlu. Semoga bisa membantu...
Advertisement

Catatan:

File yang kami bagikan kami simpan di google drive, jika file format word dan excel dialihkan ke aplikasi google doc maka unduh / save as dulu ya. Namun jika kesulitan, silahkan baca cara downloadnya