
Ditulis oleh: Ifrod Maksum Ditulis pada: 3/01/2016
Lingkungan biotik secara garis besar meliputi mikro organisme, tumbuhan, hewan dan manusia. Mikroorganisme merupakan jasad makhluk kecil yang berperan penting sebagai jembatan hubungan antara lingkungan biotik dan abiotik. Sedangkan lingkungan abiotik meliputi segala sesuatu yang tidak hidup dan berupa benda mati yang secara tidak langsung terkait pada keberadaan hidup seperti air, tanah, cahaya, kelembapan, udara, dan keadaan tanah tempat makhluk hidup berada.
Munculnya ilmu tentang ekologi merupakan hasil kajian dari berbagai fenomena alam sendiri yang teratur. Keteraturan yang ada di alam membuat manusia bisa membuat prediksi- prediksi tentang apa yang akan terjadi berdasarkan pada fakta-fakta yang ada, sehingga manusia bisa membuat antisipasi-antisipasi. Keteraturan yang ada di alam ini merupakan bukti bahwa ala mini tidak terjadi dengan sendirinya dan tanpa tujuan, tapi jelas diciptakan oleh Dzat yang Maha Kuasa denga tujuan dan maksud tertentu sehingga manusia wajib mensyukurinya. Petunjuk-petunjuk tentang gejala alam yang teratur dan seimbang itu membuat kita dapat men-tafakkuri ke-Esaan sang Pencipta sehingga mempu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepadaNya.
Alam semesta beserta isinya diserahkan sepenuhnya untuk dipelihara dan dimanfaatkan bagi keperluan hidup manusia secara bijak agar kita bisa melaksanakan sang Pencipta dengan sebaik-baiknya.
Referensi : Arif Kurniawan | Biologi Insight | Mengkaji Kehidupan | HPM