Cara Jitu Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi Prematur. Bayi baru lahir dengan berat kurang dari 2500 gram atau umur kehamilan kurang dari 36 pekan, perlu penambahan kehangatan tubuh untuk mempertahankan suhu normal (36.5 - 37.5 derajat). Bayi tersebut dapat dengan cepat mengalami suhu tubuh di bawah normal, dan perlu waktu lebih lama untuk menghangatkannya kembali.
Salah satu cara untuk mempertahankan suhu normal bayi prematur dengan metode Perawatan Bayi Lekat (PBL). Metode ini sangat bermanfaat untuk menstabilkan suhu bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram, terutama dianjurkan untuk melakukan perawatan berkelanjutan bagi bayi dengan berat kurang dari 1800 gram.
Perawatan Bayi Lekat (PBL) adalah untuk menciptakan kontak kulit antara ibu dan bayinya secara dini, terus menerus, dengan pemberian ASI eksklusif. PBL bisa dimulai segera setelah bayi lahir atau setelah stabil, dan bisa dilakukan dirumah setelah bayi boleh pulang. Bayi tetap bisa dirawat dengan PBL meski belum bisa menyusu, yaitu dengan tetap memberikan ASI peras mengguanakan sendok.
Berikut tips melakukan perawatan bayi lekat
- Berilah bayi pakaian, popok, topi, dan kaos kaki yang sudah dihangatkan (bisa dengan disetrika)
- Letakkan bayi di dada ibu dengan posisi tegak dan langsung kontak dengan kulit ibu, dengan posisi bayi tertekuk pada siku dan tungkai, sedangkan kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala bayi agak mendongak.
- Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah dengan selimut yang sudah dihangatkan. Tidak perlu baju khusus jika baju yang dipakai sudah cukup hangat.
- Bisa juga menggunakan baju yang lebih besar dari badan ibu, kemudian bayi diletakkan diantara p@yud@ra ibu, baju ditangkupkan, dan ibu memakai selendang yang dililitkan ke perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
- Bila baju ibu tidak cukup untuk menyokong bayi, bisa menggunakan kain lebar yang elastis atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi (semacam gendongan).
PBL sangat dianjurkan karena memiliki banyak manfaat, yaitu dapat meningkatkan hubungan emosional antara ibu dan bayi, menstabilkan suhu tubuh, juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi, mengurangi stres pada bayi dan ibu dan bisa menenangkan bayi.
Referensi: dr. Avie Andriyani | sang buah hati | as-salam juni 2014
Advertisement
