Ditulis oleh: Ifrod Maksum Ditulis pada: 12/16/2015
Kutu Dapat Menurunkan Daya Tahan Tubuh. Kutu termasuk serangga tak bersayap yang tubuhnya lonjong dan gepeng atau pipih seperti terhimpit dari atas ke bawah, hidupnya sebagai parasir pada mamalia dan unggas. Biasanya gigitan atau tusukan kutu dapat menimbulkan gatal dan jika digaruk bisa menyebabkan luka dengan bahaya infeksi sekunder.
Selain gatal, serangan kutu menyebabkan inang menjadi gelisah, kurus, turun daya tahan tubuhnya. Tiga macam penyakit paling penting diangkut kutu dalam perpindahannya, yaitu demam kambuhan, demam parit dan demam tryphus. Pada manusia, kutu hanya dapat berkembang melalui pakaian yang kotor. Kondisi yang sesakk seperti penjara juga dapat menyebarkan kutu, namun ada pula yang menular pada orang yang paling hati-hati menjaga kebersihan.
Kutu terbagi atas dua macam:
- Kutu gigit: bertubuh gepeng, lonjong, tegap membundar atau lonjong, langsing memanjang, kepalanya berbentuk segitiga menyudut, tumpul ke depan atau membundar dengan bagian belakang agak mendatar. Makanannya bahan organic dari kulit, bulu rambut atau sisi inangnya. Kutu ini jarang menggit manusia. Contohnya, kutu anjing, kutu bulu, ktu itik, kutu kucing, kutu sayap, kutu sapi dll.
- Kutu Isap (tumo): mempunyai tubuh berbentuk seperti botol. Kepalanya yang kecil meruncing kr depan, mulutnya kecil, terletak di ujung kepala. Mulut ini dilengkapi penusuk dan pengisap yang berfungsi mengisap darah maupun cairan tubuh inangnya. Biasanya, tumo berinang utama mamalia termasuk manusia, dan jarang ditemukan pada unggas. Contohnya ialah tumo babi, tumo kepala, tumo kemaluan, tumo kerbau dan tumo tikus.
Referensi : ensiklopedi nasional edisi fauna - Al-Muhadzab, I/248 - Subulus Salam, IV/72 - Iqna’ II/273