Lebih Baik Update Postingan Blog Dari Pada Update Status Media Sosial. Hmmm kira-kira apa ya maksudnya? apa tidak boleh update status di media sosial? bukan juga tidak boleh ya, hanya saja kita harus pinter memilih dan memilah apa yang akan kita tuangkan di media sosial supaya bisa memberikan manfaat untuk orang lain, entah berupa motivasi atau lainnya.
Media sosial memang memiliki banyak kelebihan dan manfaat untuk banyak orang seperti bisa tetap berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain meski jarak jauh memisah. Namun kita juga menyadari bahwa dimana ada kelebihan pastilah ada kekurangan, begitu juga dengan media sosial. Banyak orang update status di medsos yang menurut saya "ngasal" karena tidak memberikan manfaat untuk orang lain seperti yang sudah saya jelaskan di postingan berikut ini:
Hati-Hati Jika Update Status Aktifitas Pribadi di Media Sosial
Saat ini seringkali kita temui, mereka bermedia sosial seolah-olah pamer apa yang mereka punya, aktifitas keluarga / pribadi, bahkan memberikan informasi lokasi dimana mereka berada yang bisa beresiko untuk mereka sendiri jika diketahui oleh orang yang tak bertanggung jawab.
kerja - posting (kerja saja)
makan - posting (baca basmalah)
mau tidur - posting (baca doa)
ziarah - posting (baca alqur'an)
ada orang mati - posting (mendoakan)
jenguk orang sakit - posting (mendoakan cepat sembuh)
ada kecelakaan - posting (ikut bantu)
Sudah saatnya kita lebih bijak dalam bermedia sosial, memberikan kontribusi, motivasi, referensi, dan informasi tentang apa saja yang kita ketahui yang bisa memberikan manfaat untuk orang lain. Jika tidak bisa, setidaknya kita bisa mengfungsikan media sosial sebagai alat untuk berkomunikasi dengan dunia luar, dengan saudara atau teman yang saling berjauhan.
Demikian dari saya, bukan sok alim, sok pinter, atau sok-sok yang lain. Tapi sekedar saling mengingatkan antar sesama. Semoga bermanfaat...
Advertisement
