Ditulis oleh: Ifrod Maksum Ditulis pada: 12/04/2015
Olahraga Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, begitulah pepatah mengungkapkan. Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia, WHO mengartikan sehat sebagai suatu keadaan yang lengkap, meliputi kesejahteraan fisik seperti seperkbola atau olahraga untuk mengecilkan perut, dan mental seperti menghindari stres, serta tatanan kehidupan sosial. Bukan sekedar bebas dari penyakit, cacat atau kelemahan.
Masyarakat yang sehat masuk dalam kategori high level wellness model (Model kesehatan tingkat tinggi). Topik utamanya adalah menyehatkan yang sakit dan meningkatkan keadaan yang sudah baik. Sedangkan masyarakat desa pada umumnya sudah melakukan kegiatan fisik dalam pekerjaannya. Seperti mencangkul, tukang becak, dan lainnya. Dan kegiatan ini yang membuat tubuh mereka sehat.
Para ilmuwan menganggap kegiatan ini sebagai sebuah rangkaian olahraga, sekalipun gerakan dengan tanpa aturan seperti yang di ajarkan oleh guru-guru di bangku pendidikan. Namun demikian, efek negatif sering kali terjadi dalam kehidupan mereka. dr.J. Somamora, salah satu tim penyusun buku Pedoman Hidup Sehat menjelaskan bahwa gerakan yang salah pada posisi tubuh manusia merupakan proses mekanik yang dapa menyebabkan gangguan struktur tulang belakang, peradangan, infeksi, tumor, dan berbagai kelainan yang dapat terjadi disekitar tulang belakang.
Olahraga dapat menjawab dan membantu masalah terkait dengan gangguan penyakit. Bukti nyata bahwa olahraga mampu menurunkan berat badan (kegemukan) pada tubuh manusia. Sementar kegemukan menurut para ahli medis dapat mengganggu aktivitas jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung dan darah tinggi.
Disamping itu, kelebihan zat lemak juga dapat membawa perubahan pada pengelolaan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini menyebabkan menyakit kencing manis atau adanya batu-batuan di kantung empedu. Orang yang kegemukan sering juga mengalami penyakit kanker, misalnya kanker pay-udara, ra-him, kelenjar prostate dan kanker usus besar.
Adanya lemak yang berlebihan karena kurang berolahraga juga mengakibatkan pembuluh darah balik menerima tekanan, sehingga darah berjalan lebih lambat dan terjadi pembentukan bekuan darah. Lebih bahaya lagi jika gumpalan itu ada yang terlepas dan terbawa oleh aliran darah ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru atau otak, maka akibatnya sangat fatal.
Dalam tinjauan medis seperti diatas, penyakit kronis seringkali disebabkan karena kurangnya gerakan fisik yang memadai untuk kebutuhan pengolahan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Tanpa disadari, ternyata gerakan tubuh yang kita lakukan dalam setiap saat merupakan proses terjadinya pengolahan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Bila pengolahan makanan itu terganggu, maka terganggu pula kesehatan kita.
Jadi, gerakan fisik dan penyakit adalah hubungan sebab-akibat seperti hubungan olahraga dan kesehatan. Jika olahraga itu tidak dilakukan, maka yang harus diderita oleh kita adalah penyakit.