
Ditulis oleh: Ifrod Maksum Ditulis pada: 12/07/2015
Kerusakan pada gigi adalah penyakit kronis pertama di seluruh dunia, disamping ada juga penyakit-penyakit yang menyerang gusi, yang juga menjadi penyebab utama copotnya gigi setelah usia tiga puluh lima dari umur manusia dan sesudahnya.
Terkait : Cara alami mengobati sakit gigi
Apakah Kerusakan Gigi Itu?
Kerusakan adalah ibarat proses lepas dan rusaknya textur gigi. Proses kerusakan gigi disebab oleh tiga faktor utama yang berasal dari dalam mulut, yaitu:
- Jenis makanan tertentu.
- Jenis kuman-kuman dan bakteri tertentu.
- Usia yang pantas untuk mulainya kerusakan.
Proses kerusakan dimulai dengan sebab makanan, terutama yang mengandung karbohidrat, kemudian sisa-sisa makanan berfermentasi di dalam mulut dan mengeluarkan zat masam yang bercampur dengan lapisan tipis halus yang terbentuk di permukaan gigi dan dipenuhi oleh kuman-kuman. Dia biasanya terbentuk di mulut setiap oranng dan setiap individu serta dikenal dengan nam “lapisan flak”. Ketika kuman-kuman mengambil makanannya yang mengandung gula dan zat tepung, sekaligus ia menghasilkan zat masam yang mulai menyerang gigi.
Jumlah penghancuran dan pengrusakan gigi terbesar terjadi hanya dalam dua puluh detik setelah mengkonsumsi makanan, zat masam yang dihasilkan dari frementasi sisa-sisa makanan bekerja menyerang lapisan luar yang kuat sekali (lapisan mina) yang melindungi gigi. Lalu akan terjadi kerusakan pada lapisan ini, maka gigi akan kehilangan lapisan pelindung palingn penting, dan mulailah proses kerusakan dan kehancuran. Diantara makanan-makanan yang asam adalah mentega dan yogurt serta air soda yang mengandung asam karbonik.
Faktor yang Membantu Kerusakan
Kehidupan modern yang tercermin dalam cara mengkonsumsi makanan dan jenis makanan itu sendiri, mendorong munculnya kerusakan ini. Misalkan jika kita banyak mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung tepung dan gula.
Bahan-bahan yang mengandung gula adalah bahan-bahan makanan yang paling cepat berfrementasi dan selanjutnya yang paling banyak menimbulkan kerusakan, terutama jika disertai dengan tidak adanya perhatian dalam membersihkan mulut dan gigi dengan baik segera setelah makan, bersamaan dengan adanya bakteri-bakteri dan makhluk-makhluk kecil terjadilah frementasi kemudian kerusakan, proses pengerusakan itu dimulai secara sangat lambat sehingga tidak dirasakan oleh oaring yang sakit, kemudian rasa sakit itu bertambah sedikit demi sedikit sampai dia akhirnya merasakan sakit yang luar biasa di giginya.
Pengaruh Tidak Mengunyah Makanan Terhadap Kerusakan Gigi
Menelan dan mengkonsumsi makanan tanpa pengunyahan dengan baik, dapat berakibat pada berkumpul-nay sisa-sisa makanan di atas gigi, di sela-selanya serta di bawahnya, yang berakibat terjadinyafrementasi sisa-sisa makanan, dan itu menyebabkan kerusakan gigi seperti yang sudah dijelaskan.
Karena itulah, mengunyah makanan dengan baik sangatlah penting untuk mempermudah membersihkan gigi, buka itu saja, bahkan mengunyah makanan dengan baik, berfungsi menguatkan gusi dengan latihan yag terus menerus.
Kami sebutkan disini, bahwa ada sebagian makanan ayang mempunyai andildalam latihan dan kebersihan gigi ini. Apel, Ketimun, dan Wortel adalah makanan yang penting yang ketika mengunyahnya dapat membantu membersihkan gigi, sebaiknya sebagian makanan mempercepat terjadinya kerusakan, seperti jeruk, yang bagi sebagian orang sudah terbiasa menghisapnya, begitupula manis-manisan dan gula-gulaan- sebagaimana yang telah kami jelaskan-dan sebagian obat-obatan, terutama vitamin dan sari vitamin C, ia dapat menyebabkan terjadinya karusakan pada gigi, karena ia memiliki kandungan asam yang tinggi seperti halnya semua vitamin.
Juice Buah-Buahan dan Kerusakan Gigi
Buah segar dan juicenya serta kandungan-kandungan vitamin yang ada padanya, adalah menyehatkan dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kita mesti tahu, bahwa kemasaman buah mempunyai pengaruh yang dapat mempercepat kerusakan gigi, terutama ketika tidak membersihkan gigi setelah mengkonsumsi buah dan juicenya, dan paada saat musimpanas tiba, kita banyak sekali konsumsi juice sepanjang hari siang dan malam, padahal asam pada buah-buahan seperti halnya asam apapun, berfungsi melepaskan zat-zat yang dibutuhkan gigi, seperti kalsium dan fluoride, yaitu zat-zat yang memberi kekuatan dan perlawanan bagi lapisan mina.
Dari sisi lain, bahwa air liur manusia mempunyai pengaruh al-kali, yakni mennyerupai pengaruh asam pada gigi. Tetapi hal itu memerlukan waktu untuk mengganti kerugian yang disebabkan oleh asam tadi, dan itu membutuhkan waktu satu atau dua jam untuk menggantinya. Sbagai akibat dari seringnya mengkonsumsi juice-juice pada musim panas atau minuman-manis hangat pada musim dingin, dan kita tidak memberikan kesempatan untuk mengimbangi pengaruh asam melalui air ludah yang bersifat al-kali (asam). Maka sistuasinya memaksa kita memasukkan asam-asam yang baru sedikit demi sedikit, maka hal itu tidak akan banyak berguna untuk mengembalikan mineral yang hilang pada lapisanmina, bahkanakan terus terjadi peghancuran dan pengrusakan.
Karena itulah, hendaknya memberikan gigi waktu yang luas selama beberapa jam agar terjadi regenarasi, juga keharusan membersihkan gigi dengan baik segera setelah mengkonsumsi makanan. Kami sama sekali tidak megajak untuk tidak megkonsumsi juice atau makan-makanan yang dapat menimbulkan kerusakan gigi, karena melihat makan-makanan itu dan manfaatnya bagi kesehatan serta vitalitas tubuh, bahkan kami mengajak untuk memperhatikan sebab-sebab dan cara-cara pencegahan, mencegah itu lebih baik dati pada mengobati dan lebih mudah.
Kiat Menghindari Kerusakan Gigi:
- Memilih makanan yang bermanfaat; Anda harus memilih makanan yang bermanfaat dan sesuai, seperti produk olahan susu, buah-buahan dan sayur-sayuran segar, untuk menjaga kesehatan gusi dan tulang rahang.
- Menghindari makan di antara ketiga waktu makan yang utama, semampunya.
- Memperhatikan kebersihan gigi dengan baik setelah memakan makanan yang mengandung gula dan tepung serta berbagi macam juice yang berbeda-beda.
- Mengurangi makan manis-manisan dan mencuci gigi dan mulut setelah memakannya serta memperhatikan supaya tidak terdapat sisa-sisanya di mulut untuk waktu yang lama sekali.
- Mengunyah makanan dengan baik.
- Ketika mengkonsumsi bahan-bahan yang masam, seperti jeruk dan mentega serta lainnya, hendaknya segera membersihkan mulut dan gigi sesudahnya dengan sebersih-bersihnya.
- Membiasakan anak-anak sejak keciluntk mencuci dan membersihkan gigi sebelum tidur dan sesudahnya. Kita tanamkan dalam dir mereka untuk menyukai kebiasaan ini sampai mereka dewasa di masa yang akan dating. Hal itu dapat dilakukan dengan menggunakan sikat dan pasta gigi serta dengan cara yang benar, menghilangkan lapisan halusyang menempel pada permukaan gigi yang mengandung sisa-sia makanan san kuman-kuman yang berbahaya serta menynebabkan kerusakan. Penggunaan sikat haruslah pada semua permukaan gigi bagian luar dan dalamnya, dengan syarat sikat itu lembut dan mempunyai bulu-bulu dari nylon bulat yang dapat menggosok, agar mengurangi kerusakan pada gusi. Hendaknya bentuk dan ukuran sikat sesuai, dan memungkinkan untuk menjangkau gigi dan setiap sela-selanya.
- Menghindari sebisa mungkin makan di luar rumah. Itu untuk memudahkan mencuci gigi dan membersihkannya segera setelah mengkonsumsi makanan. Para pegawai-contohnay- yang mengkonsumsi makan mereka di tempat kerja. Mereka yang mendatnagi tempat-tempat umum, tidak membersihkan gigi-gigi mereka segera setelah akan, yang dapat mendorong terjadinya kerusakan pada gigi mereka (hal itu dapat digantikan dengan membawa sebatang siwak di kantong sebelum keluar).
- Terdapat beberapa makanan dan bahan-bahan yang kering yang dapat membantu membersihkan gigi, seperti tebu, wortel,jeruk dan apel degan tetap memperhatikan dengan baik untuk mencuci dan membersihkan mulut mereka setelah memakannya.
- Terdapat benang-benang halus yang dapat digunakan untuk membersihkan sela-sela yang berada di antara gigi-gigi yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi. Terdapat pula beberapa batang dari tumbuhnya yang mempunyai fungsi yang sama.
- Tidak meninggalkan jarak di antara gigi-gigi setelah slah satunya dicabut dan membiarkannya. Karena itu akan menyebabkan bertumpuknya sisa-sisa makanan di tempat itu dan membiarkan gigi mengalami kerukasan dan gusi terserang penyakit.
- Tidak berlebihan dalam meminum air yang mengandung soda, juice-juice, manis-manisan dan asam-asaman.
- Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Telah ditemukan, bahwa sesungguhnya fluoride menyatu dengan lapisan luar gigi yang berfungsi melawan kerusakan. Penelitian-ppenelitian ilmiiah telah memperkuat adanya hubungan anatara fluoride dengan sedikitnya kerusakan pada gigi. Para pakar telah menemukan bahwa anak-anak ketika mereka mengkonsumsi bahan fluoride, maka ggi-gigi mereka mempunyai perlindungan dari kerusakan. Karena itulah pemerinat mulai menambahkan bahan ini dalam jumlah tertentu pada pada air-air minum. Jumlah yang terbatas ini tidak akan berpengaruhpada kesehatan secara umum, karena ia bermanfaat untuk mencegah penyakit-penyakit yang merusak ggi. Survey-survey ilmiyah menganjurkan kepada orang-orang yangmengkonsumsi minuman yang mengandung flupride, untuk menggunakan juga pasta gigi yang mengandung bahan ini. Adapun orang-orang yang hidup di daerah-daerah yang tidak dapat menambahkan bahan ini ke dalam air minum mereka (seperti orang-orang yang hidup di pedesaan dan daerah-daerah-daerah yang jauh dari kota), maka penggunaan mereka terhadap pasta gigi yang mengandung fluoride tidak cukup, bahkan mereka membutuhkan cairan-cairan berkumur atau pil-pil yang mengandung Fluoride.
- Pemeriksaan periodic pada gigi dan mendatangi dokter untuk mengetahui kerusakan dan penyakit-penyakitlain serta mengobatinya sebelum menjadi ebih parah. Pada umumnya, gigi-gigi orang yang sakit telah mengalami kerusakan atau di hinggapi oleh penyakit-penyakit lain dan dia tidak merasakan sama sekali akan hal tersebut. Di sinilah terbukti manfaat dan pentingnya mendatangi dokter.
- Seorang ibu seharusnya memperhatikan gigi anak-anaknya, walaupun pada saat hamil degan mengkonsumsi bahan-bahan yang mengandung kalsium dan unsur-unsur mineral yang berguna dan pentingbagi penguatan tulang-tulang. Ini bermanfaat dalam menghadapi berbagai masalah gigi di masa yang akan dating. Dokter dapat memberikan obat dan pil-pil yang sesuai untuk mengobati kekurangan unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Pada saat anak menyusu,maka akan sangat bermanfaat sekali seorang mengusap gusi si anak dengan sepotong kain tipis walaupun sebelum gigi-gigi mulai tumbuh di mulut, ini membantu menghilangkan sisa-sisamakanan dan kuman-kuman untuk mencegah penyakit pada gigi yang belum tumbuh. Hendaknya tidak memberikan juice-juice dan manis-manisan kepada anak-anak kecil sesaat sebelum mereka tidur, karena wakjtu tidur yang panjang memberikan kesempatan yang besar kepala kuman-kuman berfrementasi, lalu terjadi kerusakan yang cepat pada gigi anak. Karena itu, haruslah memberikan perhatian yang benardengan tidak berlebih-lebihanmemberikan anak-anak makan-makanan tertentu, serta memberikan perhatian dengan mencuci mulut dan gigi dengan baik membiasakan mereka minum air setelah mereka makan. Orang tua juga harusmelakukan pemeriksaan secara periodic pada gigi anak sejak usia dini dengan mendatangi dokter spesialis.
Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kerusakan Gigi
Terdapat beberapa kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, di antaranya :
- Kebiasaan menghisap jeruk limu dan yang asam-asam.
- Minum juice dengan sedotan. Ini memperpanjang waktu keberadaan juice di sekitar gigi.
- Sebagian mahasiswa-mahasiswa pada saat mata kuliah praktek,kimia dan mereka yang berada di laboraturium, bial diperhatikan, pada umumnya mengalami kerusakan lapisan mina yang terdapat pada gigi, sebabnya adalah meniup zat-zat asam dalam banyak kesempatan dengan menggunakan mulut pada saat melakukan percobaan-percobaan kimia.
- Sebagian para remaja putrid mengalami kecanduan mengkonsumsi makanan dan menelannya. Kemudian memuntahkannya lagi untuk menelan beberapa makanan yang lain ()bulimia, bila diperhatikan gigi-gigi mereka akan mengalmi kerusakan lebih cepat dari pada yag lainnya. Sebabnya adalah ketika memuntahkan makanan, keluar asam lambung (asam hidroklorait) bersama makanan dengan kental yang membuat gigi menjadi rusak. Dengan sebab yang sama, sebagian wanita hamil gigi mereka menjadi rapuh pada bulan-bulan kehamilan pertama, sebagai akibat dari sindrom muntah yang menyertai kehamilan.
Efek-Efek yang Diakibatkan Oleh Kerusakan Gigi
Terdapat banyak kerugian yang diakibatkan oleh rusaknya gigi pada manusia, diantaranya adalah timbulnya rasa sakit, terjadinya infeksi pada kantung-kantung darah dan urat-urat syaraf serta kelenjar-kelenjarlimpa, dan kerusakan ini dapat mengenai syaraf gigi. Maka, harus dilakukan pengobatan urat syaraf terlebih dahulu sebelum mengobati giginya.
Bisa jadi seseorang mengalami bengkak pada tulang yang dapat berubah menjadi lubang-lubang yang busuk yang mengeluarkan bakteri-bakteri dan masuk ke peredran darah, lalu mereka, karena pengaruh penyakit tersebut merasakan sakit encok atau infeksi atau sakit pada kedua ginjal dan kedua mata, komplikasi ini bertambahpada orang yang menderita diabetes dan orang-orang yang menderita penyakit-penyakit yang melemahkn ketahanan tubuh.
Penyakit-Penyakit Gusi
Penyakit pada gusi meenjadi penyebab utama tanggalnya gig, dan tidak mengakibatkan kerusakan gigi. Ia pada mulanya terbentuk material yang halus yang tidak terlihat, terbentuk dari sisa-sisa makanan dan kuman-kuman serta racun-racunnya di sekitar gusi dan gigi. Akibatnya adalah gusi menjadi kering dan berwarnal merah serta membenngka dan akan mengeluarkan darah hanya dengan disentuh, hal ini dikenal dengan sebutan kanker gusi dini.
Terdapat tanda-tanda peringatan yang menyertai hal tersebut yang menunjukkan hebatnya penyakit ini, yaitu:
- Keluarnya darah dari gusi pada saat membersihkan mulut degan sikat gigi atau hanya sekedar dengan disentuh.
- Gusi membengkak.
- Gigi bergeser dari tempatnya atau bergerak di tempatnya ketika disentuh.
- Gusi menciut/mengkerut dan menyusut dari tempat asalnya.
- Keluar bau-bau yang tidak sedap dari mulut.
Setelah itu, akan ada zat-zat kapur yang tumbuh di bawah garis gusi, kemudian terbentuklah gumpalan darah di anatara gusi dan gigi yang mungkin dipenuhi oleh sisa-sisa makanan dan kuman-kuman, terkadang hal ini dapat menular dengan mudah ke akar gigi dan tulang rahang. Dalam kondisi seperti ini, akan kelua bau yang tidak sedap dari mulut.
Nasehat Penting Setelah Gigi Tanggal
Terdapat beberapa nasehat yang harus diperhatikan setelah tanggalnay gigi, supaya tidak terjadi sesuatu yang membahayakan :
- Apabila kamu menanggalkan salah satu geraham atau gigi-gigi yang lain pada seorang dokter dengan bius local, maka harus diperhatikan untuk tidak menyetir mobil anda sendiri ketika kembali ke rumah, karena zat yang membius masih terdapat di dalam darah selama beberapa waktu.
- Janganlah mengkonsumsi makanan kecuali setelah pengaruh obat bius itu benar-benar telah hilang dari mulut. Hendaknyamengunyah makanan dengan hati-hati dan menghindari makanan-makanan yang keras serta sayur-sayuran mentah, karena membutuhkan kekuatan yang besar untuk engunyahnya.
- Yang paling penting sekali ialah hendaknya membersihkan gumpalan darah beku yang terdapat di tempat tanggalnya gigi atau geraham (di tempat luka), karena itu berhati-hatilah dalam membersihkan mulut dan menghilangkan gumpalan darah yang terbentuk. Anda tidak membtuhkan pasta gigi yang tajam/pedas ketika membersihkan gigi untuk satu atau dua hari. Anda cukup membersihkannya dengan sikat tanpa harus mengenal bagian yang terluka.
- Jangan melakukan olahraga keras atau membawa beban-beban berat, supaya tidak terjadi pendarahan yang baru.
- Jangan erhadapan dengan sengnatan sinar matahari atau mandi uap.
- Berhentilah merokok, minum teh dan kopi serta minuman-minuman beralkohol, karena itu berpengaruh terhadap gumpalan-gumpalan darah dan terkadang menyebabkan penadarahn.
- Terdapat beberapa obat-obatan yang diberikan oleh dokter yang membantu mengurangi rasa sakit (obat-obat penenang).
Pada saat usia remaja dan permulaan usia dewasa pada remaja-remaja putrid muncul kegelisahan dan ketegangan, akibat perubahan-perubahan yang terjadi pada eremaja putrid, karena terjadinya perubahan-perubahan hormonal yang menyertai fase ini,lalu muncullah infeksi pada gusi dan selaput-selaput yang terdapat dalam mulut menjadi super sensitif terhadap makanan, maka muncullah sakit gigi, sebagai akibat mengkonsumsi air dingin dan panas. Kondisi ini terus berlangsung seperti itu, sampai usia dua puluh tahun, ketika keseimbangan hormon-hormon telah kembali normal, maka gangguan-gangguan pada gusi dan gigi akan hilang.
Biasanya terjadi infeksi gusi pada beberapa wanita dalam kondisi hamil pada bulan-bulan pertama, penyebabnya adalah rasa gelisah, malas dan banyak tidur serta hal-hal yang menyertainya, seperti lalai memperhatikan kebersihan mulut.
Gejala-gejala tanggalnya gigi yaitu:
- Terasa sakit ketika gigi ditekan dan ketika makan dan minum.
- Rasa gatal dan perih pada gusi dan gigi.
- Rasa sakit di tulang rahang.
- Kadang-kadang keuar bau yang tidak sedap pada beberapa bagian mulut.
Sebab-sebab tanggalnya gigi adalah:
- Melelehnya zat kapur pada gigi.
- Kepadatan dan goyahnya gigi.
- Tidak membersihkan gigi.
- Adanya penyakit-penyakit tertentu, seperti infeksi gusi yang parah atau menderita diabetes.
- Mengunyah makanan hanya pada satu sisi gigi dan tidak yang lain, yang menjadikan sisi yang lain lemah dan menjadi sasaran penyakit.
- Kekurangan vitamin C.
Referensi : Syarhu Asal Bila Khajad | Dar Al-Ghad Al-Jadid >> Sirru Jiddan linnisaa | Dar Al-Amal