Contoh Banner

Tips Mencegah Kegemukan dan Sebab-Sebabnya

Tips Mencegah Kegemukan dan Sebab-Sebabnya
Tips Mencegah Kegemukan dan Sebab-Sebabnya

Tips Mencegah Kegemukan dan Sebab-Sebabnya. Kegemukan adalah disebabkan karena “buruknya” pemeberian konsumsi makanan, energy lebih yang dibutuhkan tubuh bertumpuk dalam bentuk jarinagn lemak yang menghambat tugas-tugas regular anggota tubuh yang lainnya.

Kegemukan bisa memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatan sebagaimana artikel saya Dampak Negatif Kegemukan Penyebabnya bisa bermacam-macam, berikut ini akan disebutkan beberapa diantaranya yang paling dikenali:

  1. Kurangnya aktivitas gerak pada saat bekerja, disebabkan oleh adanya alat-alat bantu dalam berbagai jenis pekerjaan yang berbeda-beda, sehingga mengurangi volume tenaga yag dikeluarkan dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sehari-hari.
  2. Adanya banyak waktu-waktu kosong yang tidak dimanfaatkan dan digunakan untuk mengerjakan aktivitas-aktivitas dan hbi-hobi yang bermanfaat, yang menjadikan mengkonsumsi makanan sebagai tugas pokok dan kesibukannya sepanjang hari. Hal tersebut ditambah lagi dengan terlalu banyak duduk di rumah untuk menonton acara video dan televise, dan itu juga disertai dengan mengkonsumsi makanan-makanan lezat dan enak (menyenangkan), dengan sedikitnya bergerak dan beraktivitas.
  3. Orientasi beberapa orang dalam menggunakan makanan-makanan siap saji (hamburger, sosis dan lain-lain) sebagai ganti dari makanan-makanan alami dan segar yang mengandung serat-serat tumbuhan. Permintaan orang-orang untuk mengkonsumsi makanan-makanan cepat saji (pizza, jamur-jamur/cendawan, fried chicen dan lain-lain) dan berlebihan dalam mengkonsumsinya, karena rasanya yang brbeda.
  4. Perbedaan fungsi selera makan. Seseorang makan dengan alasan-alasan lain selain lapar, contohnya:
    • Basa-basi (untuk menunjukkan kesopanan) dan partisipasi social dalam acara perkawinan dan diberbagai kesempatan lainnya.
    • Sering mengadakan pesta makan (perjamuan).
    • Frustasi, seperti marah, gelisah, sedih, merasa sendiri dan merasa lelah.
    • Berlebihan dalam mengkonsumsi makanan dan terus menambah walaupun sudah merasa kenyang.
    • Mengaanggap baik semua makanan dan suka mengkonsumsinya tanpa keperluan.
    • Mengkonsumsi berbagai macam makanan-makanan anak-anak.
    • Sibuk dengan masalah-masalah lain pada saat makan (seperti mononton video dan televisi).
    • Mengkonsumsi makanan sebagai hiburan dan kesibukan di waktu-waktu kosong.
  5. Cara-cara memasak bervariasi, yang menambah kandungan kalori dalam makanan, seperti bahan-bahan yang menggunakan minyak, lemak, lemak local.
  6. Meninggalkan makan pagi yang berfungsi menjaga keseimbangan fungsi-fungsi nafsu makan sepanjang hari atau makan hanya satu kali sehari.
  7. Mengkonsumsi makanan di restoran-restoran yag tidak dapat diketahui kendungan makanannya atau kandungan kalorinya.
  8. Menggunakan banyak penyedap, rempah-rempah dan bumbu-bumbu yang menambah nafsu makan serta menambah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.
  9. Tidak adanya kesadaran akan gizi yang menjadikan seseorang memilih makanan-makanan yag tidak sesuai dengan kebutuhan kesehatan tuubuhnya.
  10. Berlebihan dalam memakan manis-manisan dan ketersediaannya di rumah secara terus menerus, yang menjadikannya sebagai makanan pokok sehari-hari. Manis-manisan secara khusus memainkan peranan besar terjadinya obesitas atau kegemukan, sebagaimana berikut:
    • Rasanya yang istimewa yang merangsang untuk memakan lebih banyak lagi, yang menambah jumlah kalori dalam tubuh berlipat-lipat dari kebutuhan.
    • Jumlah kecil manisan mengandung kalori yag sangat besar sekali, katrena ia tidak mengandung bahan-bahan yang mengandung garam.
    • Manisan mempunyai andil besar bagi bertambahnya produksi hormoninsulin dalam tubuh, ia adalah hormone yang paling penting dalamm membangun jaringan lemak, ini karena ia berfungsi mengalirkan glukosa yang terdapat dalam darah ke sel-sel tubuh.
    Bila diperhatikan, adanya “lapar semu” setelah memakan manisan, adalah karena indulin berfungsi menurunkan kadar gluksa dalam darah (proses penyimpanan glukosa terjadi dalam bentuk lemak), maka seseorang akan merasakan lapar, lalu dia an manisan kembali, mmaka bertambahlah produksi insulin. Setelah itu seseorang akan merasakan lapar kembali, dan begitulah seterusnya seseorang berputar dalam lingkaran setan, di anatara bertambahnya produksi insulin yang kemudian diiringi oleh rasa lapar. Maka seseorang akan memmakan manisan lagi untukk menghilangkan rasa laparnya. Lalu jumlah insulin akan meningkat dan begitu seterusnya.
  11. Kurangnya kandungan serat-serat tumbuhan dalam makanan sehari-hari. Hal itu disebabkan oleh :
    • Tidak sayur-sayuran segar dan yang dimasak serat buah-buahan dalam jumlah yang cukup.
    • Terjadi kelalaian dalam mempersiapkan sayur-sayuran dengan mengguliti atau menngupasnya dan memeras buah-buahan.
    • Mengkonsumsi daging-daging hewan sebagai sumber utama protein dan tidak mengkonsumsi protein dari tumbuh-tumbuhan (sayur-sayuran).
    • Terjadi kelalaian dalam mempersiapkan sayur-sayuran dengan mengguliti atau mengupasniya.
    • Lebih mengutamakan roti putih dari pada yang coklat.
  12. Gangguan pada kelenjar endokri  menyebabkan obesitas. Bertambahnya produksi insulin atau kolestrol atau kekurangan hormn kelenjar endokrin (terletak di depan leher), semuanya mengakibatkan obesitas. Pada saat indung telur membesar pada para wanita contohnya, bila diperhatikan, mereka menjadi gemuk sekali. Itu disebabkan oleh ganguan hormonal dalam tubuh.
Berikut ini beberapa makan-makanan yang mendorong bertambahnya berat badan atau menyebabkan obesitas:
  1. Makan-makanan yang mengandung lemak, seperti mentega, lemak local, daging-daging yang tinggi kadar lemaknya (daging kambing), susu berlemak dan kriem (kepala susu).
  2. Goreng-gorengan, seperti daging goring, ikan goring, kentang dan lain-lain.
  3. Makan-makanan yang mengandung zat tepung dan manis-manisan, seperti marmalade, gula-gula/manisan, ice krim, nasi, mie dan cokelat.
  4. Minuman-minuman beralkohol dan minuman-minuman keras. Akan bertambah dengan jumlah konsumen makanan.

Tidur dalam Waktu yang Lama dan Andilnya dalam Kegemukan

Menusia membutuhkan jumlah kalori yang sedikit sekali untuk meaksanakan tugas-tugas biologis pada saat tidur, maksudnya bahwa kebutuhan tubuh trhadap energy sangatlah sedikit pada saat tidur, selanjutnya terjadilah proses penyimapanan kelebihan tersebut dalam bentuk lemak dalam tubuh.

Mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar pada dasarnya mendorong manusia untuk tidur, akibat darah ikut serta dalam proses pencernaan makanan dan penyerapannya, sementara jumlah darah yang sampai ke otak menjadi sedikit, maka manusia merasa ingin tidur dan bermalas-malasan.

Dalam keadaan tidur, seperti yang telah kami sebutkan, tubuh kita hanya membutuhkan jumlah kalori yang sedikit untuk melaksanakn tugas-tugas biologis, artinya energi yang lebihitu akan tersimpan, lalu berat badan akan bertambah. Hal itu juga ditambah dengan banyak istirahat, kurang bergerak dan bermalas-malasan yang menyebabkan ketiduran dan ketidak  sanggupan untuk mencerna makanan yang diakibatkan oleh mengknsumsi makanan terlalu banyak.

Mencegah Terjadinya Kegemukan

Untuk mencegah terjadinya kegemuakan hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Hanya makan makanan pokok tiga kali sehari pada waktu-waktu yang telah ditentukan secara teratur, hindarilah dari mengkonsumsi makanan, cemilan, manis-manisan dan sejenisnya di antara tiga waktu makan tersebut.
  2. Makanlah makanan yang segar-segar (Fresh) sayur-sayuran dan buah-buahan, keduanya selalu ada dalam setiap waktu makan, sambil pula meminimalkan mengkonsumsi makanan siap saji dari restoran-restooran, demikian pula makanan yang tergolong fast food.
  3. Berusaha menjauhkan diri mengkonsumsi makanan yang mengandung konsentrasi lemak tinggi, seprti minyak samin, mentega, krim, keju, ful krim, yang paling baik (sebaiknya) makanlah makanan yang mengandung kadar lemak rendah.
  4. Pergunakan cara-ccara masak yang tidak banyak mengandung kalori dalam makan yang kita makan, dan juga tidak menggunakan gajih dan lemak pada makanan.
  5. Tidak berlebihan (rakus) dalam mengkonsumsi makanan. Khususnya makanan yang mengandung kadar gula dan manisan.
  6. Menambah porsi makan yang berasal dari tumbuah-tumbuhan dan memakn kacang kacangan sebagai sumber protein dan tidak merasa cukup dengan sumber-sumber protein hewani saja, dan mengutamakan megkonsumsi gading yag berserat sedang, seperti ayam dan ikan atau yang lainnya.
  7. Masaklah dan persiapkanlah makanan yang sesuai dengan kebutuhan anda tanpa harus boros dalam penyediaan makanan.
  8. Biasakan melakukan latihan olahraga, melakukan gerak badan dan aktivitas lain dan percaya kepada kemampuan diri dalam berinteraksi dengan masyarakat, serta menyediakan waktu kusus untuk berolahraga.
  9. Kunyahlah makanan anda secara baik sebelum ditelan.
  10. Gantilah rempah-rempah dan asinan denagn anekka salad dan buah-buahan.
  11. Jangan memakan makanan sambil menonton televise karena makan tanpa konsentrasi, menjadikan anda akan memakan makanan dalam dalam jumlah yang lebih banyak dari apa yang anda butuhkan.
  12. Jangan memakan makanan karena adanya ajakan orang, tetapi makanlah pada waktu makan anda saja dan dengan porsi yang anda butuhkan saja.
  13. Menghindari konstipasi yang menyebabkan tubuh menampung jumlah air yang banyak dan kelebihan berat badan.
  14. Menghindari emosi-emosi psikologis yang dapat menyebabkan terganggunya tugas kelenjar-kelenjar endokrin dan gangguan pada pusat nafsu makan serta bertambahnya berat badan.
  15. Terdapat tahapan-tahapan tertentu, tubuh cenderung bertambah berat badan, seperti tahapan remaja, menopause setelah usia empat puluh tahun atau kehamilan,  disebabkan terjadinya gangguan-gangguan hormonal dan tertahannya kadar air yang besar dalam ubuh yang menyebabkan bertambahnya berat badan, dalam tahapan-tahapan ini, maka seharusnya anda mengawasi berat badan anda dan menghilangkan setiap kelebihannya.
  16. Meghindari mengkonsumsi makan-makanan yang berlemak atau menambahkan garam dalam makanan, karena garam berfungsi menampung kadar air yang lebih besar dalam tubuh maka berat badan akan bertambah.

Referensi :
Syaikh Adil Fahmi, Asrar an Nisa' Min al-Alif Ila Al-Ha' | Dar Al-Ghad Al-Jadid, Manshurah, Mesir 2005
Rahasia Wanita Dari A Sampai Z | Pustaka Al-Kautsar
Advertisement

Catatan:

File yang kami bagikan kami simpan di google drive, jika file format word dan excel dialihkan ke aplikasi google doc maka unduh / save as dulu ya. Namun jika kesulitan, silahkan baca cara downloadnya