
Ditulis oleh: Ifrod Maksum Ditulis pada: 1/03/2016
Memakai Lensa Kontak Menyebabkan Kebutaan. Bergaya dengan aneka warna softlens (lensa kontak) telah menjadi tren penampilan kaum perempuan. Bahkan beberapa menyesuaikan dengan warna busana yang dipakai. Padahal pemakaian yang terlalu sering justru membahayakan kesehatan mata, lebih parah lagi bisa menyebabkan iritasi dan bahkan kebutaan. Sehingga kita harus tahu penggunaan dan cara merawat softlens dengan baik dan benar.
Dr. Cristina, SpM, ahli mata salah satu RS disurabaya mengungkapkan, "Kemungkinan terjadinya kebutaan akibat gangguan fungsional pada mata bisa terjadi bila si pengguna softlens bertindak asal-asalan, seperti jenis dan ukuran softlens yang tidak sesuai dengan kondisi mata, hingga perawatan softlens yang tidak tepat"
Oleh sebab itu, sebelum anda menggunakan softlens sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter agar dilakukan pemeriksaan mata hingga kadar air pada mata, mencari tahu kesehatan mata hingga memberikan arahan bagaimana menggunakan serta merawat softlens dengan benar. Dengan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan, maka pemilihan softlens dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Tips penggunaan softlens dengan benar
- Sesuaikan dengan ukuran mata, jangan terlalu longgar ataupun ketat. Ukuran yang tidak pas akan menghambat oksigenasi pada kornea, bila kornea tidak mendapat oksigen yang cukup dapat memicu terjadinya kerusakan pembuluh darah di bagian dalam mata.
- Tidak disarankan bagi pemilik jenis mata kering, pemakaian softlens untuk mata kering akan memperparah kondisi mata. Karena cangkang softlens yang diletakkan dipermukaan kornea akan menghalangi pelumasan antara tear film dengan kornea dan akan mengakibatkan kondisi mata semakin kering. Setiap mata berkedip terjadi gesekan antara softlens dengan kornea, jika kornea kering dikhawatirkan terjadi luka akibat gesekan keduanya.
- Gunakan softlens yang sudah di sterilkan karena akan menjadi peluang masuknya kuman pada jenis mata kering.
- Segera periksa ke dokter jika mata anda terasa perih, merah, nggangel, penlihatan kabur, karena itu bisa jadi alergi softlens, atau pertanda awal terjadinya keruskan pada epitel kornea. Penyebaran kuman yang tadinya hanya menginfeksi bagian kornea, juga bisa masuk menjalar ke bagian dalam mata.
- Pilihlah softlens yang lulus uji klinis dan memiliki kualitas baik. Jangan mudah tergiur dengan penawaran murah meriah terutama yang berwarna, tapi tidak tahu pasti bagaimana kualitas bahan yang digunakan. Jadi disarankan pilihlah softlens yang ber-lisensi dan kementerian kesehatan atau berstandar internasional, supaya tidak terjadi alergi dan kerusakan mata.
- Tak kalah penting juga, memperhatikan kualitas cairan pencuci dan perendam softlens, khususnya bagi pemilik mata sensitif. Karena tidak semua orang cocok dengan bahan kimia pada cairan pembersih, mata sensitif akan alergi selama memakai softlens yang baru di bersihkan atau direndam kedalam cairan khusus tersebut.
Tips untuk merawat soflens anda dengan baik:
- Cuci tangan anda dengan sabun sebelum menyentuh, hindari sabun dengan mata iritasi lilin lebah atau lanolin.
- Lendir, protein mata dan polusi lingkungan dapat merusak lensa anda. Tanyakan pada dokter mata anda tentang bagaimana membersihkan softlens sehari-hari, banyak dokter menyarankan untuk membersihkan softlens setiap hari dengan panas, bahan kimia, atau sistem peroksida. tidak salahnya dicoba...
- Gunakan pembersih enzim seminggu sekali untuk menghilangkan sisa kotoran dari penggunaan setiap hari
- Usahakan selalu menyimpan softlens anda dalam keadaan bersih, bilas dan biarkan kering pada udara.
- Sesuaikan tempat menyimpan softlens sesuai ukurannya, jangan terlalu besar atau kecil.
- Periksa mata anda setiap pagi untuk memastikan adakah tanda kemerahan atau lendir yang tidak biasa. Ketika mengalami nyeri, mata berair, kepekaan cahaya berkurang atau penglihatan mulai kabur, itu adalah sinyal anda untuk segera ke dokter.
- Dan lepaskan softlens sekaligus ketika mata anda memerah atau iritasi.